Puncak Culture Session Vol. 2: Bait Harmoni Gelar Pertunjukan Teater untuk Kenalkan Seni Peran

LEFT-BACK.COM – Komunitas Teater Bait Harmoni menghadirkan pertunjukan spesial dalam acara Puncak Culture Session Vol. 2, dengan mementaskan karya bertajuk Main Teater. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan seni teater kepada masyarakat Puncak, yang selama ini masih kalah populer dibandingkan dengan seni musik, tari, dan kesenian lainnya.   Pendiri Bait Harmoni, M. Dika Pribadi, menuturkan bahwa teater memiliki cakupan yang lebih luas daripada sekadar drama sekolah.   “Teater di jalur Puncak ini masih butuh pengenalan lebih dalam. Kami ingin menjelaskan bahwa cakupan teater lebih luas dari sekadar drama sekolah. Teater mencakup berbagai seni, seperti musik dan seni rupa,” ujar Dika, Minggu (2/2/2025).   Pertunjukan Main Teater mendapatkan sambutan luar biasa dari para penonton. Bahkan, Dika mengaku terharu hingga meneteskan air mata karena pertunjukan sederhana ini berhasil menciptakan atmosfer yang kuat dan emosional.   Ke depan, Bait Harmoni berencana untuk terus mengembangkan seni teater di kawasan Puncak dengan mengadakan program teater keliling dari Gadog hingga Puncak. Selain itu, komunitas ini juga akan memperluas cakupan kegiatan mereka dengan memasukkan unsur seni musik, tari, kesenian tradisional, dan sastra agar lebih mudah diterima oleh masyarakat.   Liska Rahmawati, Pembina bidang seni teater Bait Harmoni, menegaskan pentingnya regenerasi budaya di tengah derasnya arus modernisasi.   “Di saat orang sibuk dengan teknologi dan tontonan serba instan, teater hadir sebagai media edukasi yang melibatkan anak-anak dalam proses kreatif. Ini adalah upaya untuk menjaga budaya tetap hidup dengan menyesuaikan diri terhadap kemajuan zaman tanpa meninggalkan akar tradisi,” ungkapnya.   Dengan menggabungkan nyanyian, tarian, dan bahasa ibu dalam pementasan, Bait Harmoni berharap teater bisa menjadi lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran kehidupan yang inspiratif.   Sebagai penutup, komunitas ini mengajak masyarakat untuk terus mencintai budaya lokal dengan jargon mereka:   “Nungora nu mikarya, tong poho kana budaya!” (Teruslah berkarya, jangan lupakan budaya!)   Baca juga: Jejak Sejarah Padi di Nusantara: Dari Kedatangan Austronesia hingga Warisan Budaya Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen Usai Tundukkan Bournemouth, Nottingham Forest Menggila Tiago Rech: Suporter Tunggal yang Kini Menjadi Presiden Klub Santa Cruz

Karang Taruna Sinar Pangrango Desa Tugu Selatan Puncak Bogor Restrukturisasi Pengurus untuk Program 2025 yang Lebih Optimal

LEFT-BACK.COM – Dalam upaya memperkuat efektivitas organisasi dan meningkatkan kualitas program di tahun 2025, Karang Taruna Sinar Pangrango Desa Tugu Selatan menggelar pertemuan penting pada Sabtu (18/1/2025). Acara yang berlangsung di Rest Area Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini menjadi momen refleksi dan restrukturisasi kepengurusan.   Ketua Karang Taruna Sinar Pangrango, Sandika menjelaskan bahwa agenda ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus melakukan konsolidasi pengurus.   “Kami membiasakan mengambil keputusan secara kolektif kolegial, salah satunya adalah restrukturisasi kepengurusan. Ini juga menjadi waktu refleksi atas kegiatan di tahun 2024, apa yang kurang kita sempurnakan, dan yang sudah baik akan kita tingkatkan untuk program di tahun 2025,” ujar Sandika.   Menurutnya, restrukturisasi ini bertujuan memperkuat efektivitas organisasi sehingga setiap program rutin maupun unggulan di tahun 2025 dapat berjalan lebih optimal.   “Dengan adanya penguatan kepengurusan, diharapkan seluruh program dapat berjalan sukses dan semakin bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.   Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap capaian di tahun sebelumnya. Sandika menekankan pentingnya belajar dari kekurangan di masa lalu untuk menghasilkan inovasi yang lebih baik di masa depan.   “Semoga setiap kegiatan tahun ini bisa jauh lebih baik lagi,” harapnya.   Karang Taruna Sinar Pangrango Desa Tugu Selatan terus berkomitmen untuk mengedepankan semangat gotong royong dan kolaborasi dalam menjalankan setiap program. Keputusan strategis yang dihasilkan melalui forum ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi warga Desa Tugu Selatan dan sekitarnya.   Baca juga: Pangkas Rambut Gratis di Rest Area Gunung Mas: Kolaborasi Dompet Dhuafa, Karang Taruna Cisarua, dan Sinar Pangrango untuk Pemberdayaan Masyarakat Ironi Indramayu : Lumbung Padi Termiskin di Jawa Barat Tiago Rech: Suporter Tunggal yang Kini Menjadi Presiden Klub Santa Cruz

Pangkas Rambut Gratis di Rest Area Gunung Mas: Kolaborasi Dompet Dhuafa, Karang Taruna Cisarua, dan Sinar Pangrango untuk Pemberdayaan Masyarakat

LEFT-BACK.COM – Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IKDD) menggandeng Karang Taruna Kecamatan Cisarua, Karang Taruna Sinar Pangrango Desa Tugu Selatan, dan Puncak Culture Session untuk menggelar layanan pangkas rambut gratis. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 19 Januari 2025, ini diadakan di Rest Area Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB dan menjadi bagian dari program Goes to Public yang bertujuan memberdayakan masyarakat.   M. Azmi Hanipa dari IKDD mengungkapkan bahwa layanan pangkas rambut gratis ini melibatkan 15 santri Pondok Pesantren Nurul Yaqien yang telah mengikuti pelatihan barber selama 10 hari.   “Program pelatihan ini tidak hanya terbatas pada keterampilan barber, tetapi juga mencakup pelatihan barista, servis AC, servis motor, dan menjahit. Semuanya gratis dan terbuka untuk umum. Kami juga bekerja sama dengan Sekolah Barber Kenzies untuk memastikan pelatihan yang berkualitas,” jelas Azmi.   Plt Ketua Karang Taruna Kecamatan Cisarua, Asep Suparman (Ghaffer), mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat.   “Program ini menjadi awal dari pelatihan produktif lainnya yang akan diterapkan di desa-desa lain di Kecamatan Cisarua,” katanya.   Hal senada disampaikan Ketua Karang Taruna Sinar Pangrango Desa Tugu Selatan, Sandika, yang mengapresiasi tingginya antusiasme warga yang turut serta.   “Kami melihat antusiasme tinggi dari warga. Selain membantu masyarakat, program ini juga berpotensi mendukung pengembangan UMKM di kawasan rest area gunung mas Puncak,” ujarnya.       Pembimbing Pondok Pesantren Nurul Yaqien, Alfin Maulana, menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.   “Pelatihan ini memberikan peluang besar bagi santri untuk berkembang. Jika dihitung secara komersial, nilai pelatihan ini mencapai Rp3 juta per peserta. Kami juga berencana memfasilitasi alat pangkas rambut bagi santri agar keterampilan mereka terus berkembang,” jelasnya.   Salah satu warga Desa Tugu Utara, Yuliawati, menyatakan kegembiraannya atas kegiatan ini, dirinya mengaku terbantu dengan adanya potong rambut gratis tersebut.   “Biasanya saya malas mengantar anak potong rambut, tapi dengan program gratis ini, sangat membantu sekali. Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan,” ungkapnya.   Trainer Sekolah Barber Kenzies, Nandar, menjelaskan bahwa para peserta sudah menguasai teknik dasar pangkas rambut hanya dalam waktu lima hari.   “Kami juga akan memberikan alat pangkas rambut kepada dua peserta terbaik sebagai bentuk apresiasi dan dukungan untuk mereka,” tambahnya.   Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara Dompet Dhuafa, Karang Taruna, dan berbagai pihak dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui pemberdayaan keterampilan dan layanan sosial.   Baca juga: Tiago Rech: Suporter Tunggal yang Kini Menjadi Presiden Klub Santa Cruz Transformasi Kepemimpinan Karang Taruna Cisarua: Komitmen Baru di Bawah Tema “Kolaborasi Aksi Prestasi” Indramayu: Paradoks Cahaya Literasi dan Angka Melek Huruf

Teater Bait Harmoni: Wadah Kreativitas Seni di Puncak Bogor yang Menginspirasi Generasi Muda

LEFT-BACK.COM – Seni teater terus menjadi salah satu cabang seni yang memadukan berbagai elemen, seperti seni peran, tata panggung, kostum, musik, dan naskah. Di Puncak Bogor, hadir sebuah sanggar seni yang menjadi pusat kreativitas generasi muda, yakni Teater Bait Harmoni. Sanggar ini sering mengadakan latihan di Pendopo Rest Area Gunung Mas, Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, dan menjadi ruang eksplorasi seni bagi anak-anak muda berbakat, Sabtu (28/12/2024).   Didirikan oleh Muhammad Dika Pribadi, Teater Bait Harmoni memiliki visi menciptakan ruang nyaman dan harmonis bagi anggotanya untuk berkarya. Nama “Bait Harmoni” berasal dari kata “Bait” yang berarti rumah dan “Harmoni” yang berarti keselarasan, mencerminkan filosofi kesatuan dalam keberagaman untuk menciptakan karya yang bermakna.   Dalam keterangannya, Muhammad Dika menyebutkan beberapa tujuan utama pendirian sanggar ini, antara lain:   Meningkatkan keterampilan seni anggota dalam seni peran, penulisan naskah, dan tata panggung.   Menghasilkan produksi teater berkualitas melalui pementasan yang inovatif dan profesional.   Memperkenalkan seni teater kepada masyarakat luas melalui pementasan dan kegiatan sosial.   Memperluas jaringan seni dengan komunitas teater lainnya di Bogor dan sekitarnya.   Meningkatkan apresiasi seni di kalangan generasi muda.   Saat ini, Teater Bait Harmoni memiliki 20 anggota aktif yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA. Mereka rutin mengadakan latihan serta tampil dalam berbagai acara seni, baik di tingkat lokal maupun regional. Setiap pementasan memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi para anggotanya.   Muhammad Dika mengungkapkan harapannya agar pemerintah dan pihak terkait lebih mendukung pengembangan seni di kawasan Puncak Bogor.   “Kami ingin Teater Bait Harmoni menjadi wadah bagi semua bakat seni, khususnya seni teater, agar terus berkembang seiring kemajuan seni lainnya di Puncak Bogor,” ujarnya.   Tak hanya menjadi komunitas seni, Teater Bait Harmoni juga berfungsi sebagai ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk mengeksplorasi potensi diri mereka. Dengan semangat kekeluargaan dan kolaborasi, sanggar ini terus melangkah maju untuk menciptakan pementasan yang berkesan serta membawa pesan positif bagi masyarakat.   Bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh atau mendukung Teater Bait Harmoni, sanggar ini terbuka untuk kolaborasi dan berbagi pengalaman seni. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh melalui media sosial:   Instagram: @baitharmoni   TikTok: @baitharmoni   WhatsApp: 085782515766   “Dengan teater, kami bisa menjadi apa pun yang kami mau. Teater Bait Harmoni! Bersama, kita bisa!”   Mari bersama mendukung seni teater di Puncak Bogor agar terus tumbuh dan berkembang menjadi inspirasi bagi generasi masa depan!   Baca juga: Puncak Culture Session Vol. 1: Perpaduan Seni Tradisional dan Modern yang Memukau di Puncak Bogor Puncak Culture Session Vol. 1: Perpaduan Seni dan Musik yang Meriahkan Akhir di Bogor Pramuka Kwartir Cisarua Aktif dalam Pengamanan Lalu Lintas NATARU 2024 di Jalan Raya Puncak Bogor

Puncak Culture Session Vol. 1: Perpaduan Seni Tradisional dan Modern yang Memukau di Puncak Bogor

LEFT-BACK.COM – Puncak Culture Session Vol. 1 berhasil mencuri perhatian masyarakat lokal dan wisatawan dengan menyuguhkan perpaduan seni tradisional dan modern pada 25-26 Desember 2024. Bertempat di Rest Area Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, acara ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni yang memikat hati para pengunjung, Jum’at (27/12/2024).   Salah satu momen yang paling dinanti adalah Tari Tradisional Asmarandana, yang menonjolkan keindahan budaya Sunda dengan penuh pesona. Tak hanya itu, penampilan Solo Vokal Zaiden memberikan nuansa emosional yang hangat, sementara grup musik lokal seperti Teater Bait Harmoni, Lastssic Band, Bunghow Band, Gagal Ngeband, dan D’ Tangkulaks turut menyemarakkan suasana dengan berbagai genre musik yang mereka bawakan.   Dipandu oleh Ryo Pratama, acara ini berlangsung meriah meski sempat diwarnai hujan. Suasana tetap hidup berkat antusiasme pengunjung yang tinggi.   Ketua Karang Taruna Sinar Pangrango, Desa Tugu Selatan, mengungkapkan apresiasinya atas semangat para pengunjung dan pelaku seni lokal.   “Kami ingin memberikan ruang bagi para talenta muda di Desa Tugu Selatan serta mendukung pertumbuhan UMKM lokal. Harapan kami, acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.     Sementara itu, penggagas acara, Muhammad Fikri Hidayatullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi kreatif dengan anak muda lokal lainnya, seperti Abda, Doni, Sultan, Dika, Fio, dan Deni A. Husaen.   “Kami berterima kasih kepada sponsor seperti PT Sayaga, Bogor Sneakers, Puncak Ajip, Dapii Eau de Parfum, serta UMKM yang mendukung acara ini,” jelas Fikri.   Acara ini juga menjadi panggung bagi musisi lokal untuk bersinar. Ryan, vokalis D’ Tangkulaks, menyatakan rasa terima kasihnya, “Kami bersyukur bisa tampil di acara ini. Dukungan Karang Taruna Sinar Pangrango sangat berarti bagi musisi lokal seperti kami.”   Selain seni dan hiburan, pengunjung juga dimanjakan dengan stan UMKM yang menjajakan berbagai produk lokal. Beberapa sponsor utama, seperti Bogor Sneakers, Kopi Cibulao, dan Bank Pohon Nusantara, turut andil dalam menyukseskan acara ini.   Salah satu pengunjung, Fahrezi Ibnu, mengaku terkesan dengan acara ini. “Penampilan Tari Jaipong dan musiknya luar biasa. MC-nya juga interaktif, sehingga acara terasa sangat hidup,” katanya.   Kesuksesan Puncak Culture Session Vol. 1 memotivasi panitia untuk menjadikannya sebagai agenda mingguan.   “Kami berkomitmen untuk terus mempromosikan seni budaya lokal dan memberdayakan UMKM melalui acara ini,” tutup Fikri.   Baca juga: Puncak Culture Session Vol. 1: Perpaduan Seni dan Musik yang Meriahkan Akhir di Bogor Pramuka Kwartir Cisarua Aktif dalam Pengamanan Lalu Lintas NATARU 2024 di Jalan Raya Puncak Bogor Yos Suprapto: Seniman Multitalenta yang Mengangkat Pertanian Biodinamik

Puncak Culture Session Vol. 1: Perpaduan Seni dan Musik yang Meriahkan Akhir di Bogor

LEFT-BACK.COM – Akhir tahun 2024 akan semakin meriah dengan hadirnya Puncak Culture Session Vol. 1, sebuah acara seni budaya dan musik yang digelar pada 25-26 Desember 2024 di Rest Area Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Acara ini menghadirkan perpaduan sempurna antara seni tradisional dan hiburan modern, menjadikannya destinasi wajib bagi Anda yang ingin menikmati liburan dengan pengalaman tak terlupakan.   Acara ini menampilkan Spesial Show Tari Tradisional dari Asmarandana, yang membawa tarian khas Sunda dengan keanggunan luar biasa, serta penampilan Solo Vokal Zaiden yang penuh emosi dan memikat hati. Hiburan semakin semarak dengan hadirnya grup musik seperti Teater Bait Harmoni, Lastssic Band, Bunghow Band, Gagal Ngeband, dan D’ Tangkulaks, menyajikan berbagai genre musik yang cocok untuk semua kalangan.   Dipandu oleh Ryo Pratama sebagai host, Puncak Culture Session Vol. 1 menghadirkan suasana interaktif dan penuh keseruan selama dua hari penuh. Berbagai pihak, seperti Rest Area Gunung Mas, Karang Taruna Sinar Pangrango, Bogor Sneakers, Bank Pohon Nusantara, Puncak Ajip, dan Dapii Eau de Parfum, turut mendukung suksesnya acara ini.   Penggagas acara, Muhammad Fikri Hidayatullah, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah memberikan ruang bagi penggiat seni di kawasan Puncak dan menarik lebih banyak pengunjung ke Rest Area Gunung Mas.   “Kami memulai dari nol dengan semangat bersama. Alhamdulillah, semoga acara ini bisa menjadi wadah kreativitas dan hiburan yang menarik,” pungkasnya.   Catat Tanggalnya dan Jangan Lewatkan! Tanggal: 25-26 Desember 2024 Lokasi: Rest Area Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor   Nikmati keindahan seni tradisional, musik, dan suasana khas Puncak yang memukau. Jadikan Puncak Culture Session Vol. 1 sebagai bagian dari liburan akhir tahun Anda!   Baca juga: Mengenal Boxing Day: Tradisi Ikonik dalam Sepak Bola Inggris yang Selalu Ditunggu Tradisi Tahunan Real Betis: Ribuan Mainan Dilempar ke Lapangan untuk Anak Kurang Mampu Grand Opening Warung Mie Rebus di Pakis Hills Eco Park Puncak Bogor: Kuliner Unik dengan Konsep Estetik