LEFT-BACK.COM – Barcelona meraih gelar Piala Super Spanyol (Supercopa de España) usai menaklukkan Real Madrid dalam laga final yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi. Blaugrana keluar sebagai juara dengan skor meyakinkan 5-2. Pertandingan dimulai dengan gol cepat dari Kylian Mbappe yang membawa Real Madrid unggul di menit ke-5. Namun, Barcelona memberikan respons impresif untuk membalikkan keadaan. Lamine Yamal menyamakan kedudukan di menit ke-22, memicu kebangkitan Barcelona. Robert Lewandowski mencetak gol dari titik penalti di menit ke-36, disusul gol dari Raphinha pada menit ke-39, serta tambahan gol dari Alejandro Balde pada injury time babak pertama (45+10), yang membuat skor menjadi 4-1 saat turun minum. Memasuki babak kedua, Raphinha kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan gol keduanya di menit ke-49, memperlebar keunggulan menjadi 5-1. Meski Barcelona harus bermain dengan 10 orang setelah Wojciech Szczesny menerima kartu merah di menit ke-56, Real Madrid hanya mampu menambah satu gol melalui Rodrygo di menit ke-60. Skor akhir 5-2 memastikan kemenangan gemilang Barcelona, sekaligus menjadi balasan manis atas kekalahan 1-4 yang mereka alami musim lalu. Gelar ini menandai trofi Supercopa de España ke-15 bagi Barcelona, memperkokoh status mereka sebagai penguasa turnamen tersebut. Sebelumnya, mereka telah meraih gelar pada tahun-tahun 1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016, 2018, dan 2023. Daftar Juara 10 Edisi Terakhir Piala Super Spanyol – 2025: Barcelona – 2024: Real Madrid – 2023: Barcelona – 2022: Real Madrid – 2021: Athletic Bilbao – 2019: Tidak Diadakan – 2018: Barcelona – 2017: Real Madrid – 2016: Barcelona – 2015: Athletic Bilbao – 2014: Atletico Madrid Peraih Gelar Terbanyak Piala Super Spanyol – Barcelona: 15 kali juara, 12 kali runner-up – Real Madrid: 13 kali juara, 7 kali runner-up – Athletic Bilbao: 3 kali juara, 3 kali runner-up – Deportivo La Coruña: 3 kali juara, tanpa runner-up – Atletico Madrid: 2 kali juara, 5 kali runner-up Baca juga: El Clasico: Di Balik Lembaran Sejarah dan Api Rivalitas yang Abadi West Ham United vs Millwall: Filosofi, Sejarah, dan Rivalitas yang Mendalam Menyusuri Napoli: Ketika Sepak Bola Menjadi Agama, dan Maradona Menjadi Nabinya
Tag: Real Madrid
Final Supercopa de Espana 2025: Prediksi Sengit El Clasico di Jeddah
LEFT-BACK.COM – Pertarungan klasik antara Real Madrid dan Barcelona kembali hadir di partai final Supercopa de Espana 2025. Kedua raksasa Spanyol ini akan saling berhadapan di Stadion King Abdullah, Jeddah, Arab Saudi, Senin (13/1/2025) pukul 02.00 WIB. Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung melalui Vision+ dan RCTI. Kondisi Terkini Tim Jelang Final Real Madrid datang ke laga ini dengan performa impresif, mencatatkan lima kemenangan beruntun setelah awal musim yang kurang meyakinkan. Di semifinal, mereka berhasil menghancurkan Mallorca dengan skor 3-0. Pemain kunci seperti Rodrygo, Kylian Mbappe, dan Vinicius Jr. diharapkan kembali menunjukkan kelasnya. Sementara itu, Barcelona harus berjuang keras untuk kembali ke jalur kemenangan. Setelah mengalami dua kekalahan beruntun melawan Leganés dan Atlético Madrid, mereka bangkit dengan kemenangan 2-0 atas Athletic Bilbao di semifinal. Kembalinya Lamine Yamal ke starting XI menjadi angin segar bagi Blaugrana. Prediksi Jalannya Pertandingan Laga ini akan menjadi El Clasico kedua musim ini, setelah sebelumnya Barcelona menang telak 4-0 di Santiago Bernabeu dalam ajang LaLiga. Namun, Real Madrid telah menunjukkan perkembangan pesat sejak kekalahan tersebut. Rodrygo, salah satu penyerang Real Madrid, mengakui bahwa timnya semakin solid dan siap menghadapi tantangan besar. “Kami terus berkembang setiap hari dan ingin memenangkan gelar pertama tahun 2025,” ujarnya. Di sisi lain, bek Barcelona Inigo Martinez menegaskan bahwa timnya berada dalam kondisi penuh percaya diri. “Kami sangat termotivasi dan bersemangat untuk meraih trofi pertama bersama pelatih Hansi Flick,” ungkapnya. Susunan Pemain yang Diprediksi Real Madrid (4-2-3-1): Kiper: Thibaut Courtois Bek: Lucas Vázquez, Aurelien Tchouaméni, Antonio Rüdiger, Ferland Mendy Gelandang: Federico Valverde, Eduardo Camavinga; Rodrygo, Jude Bellingham, Vinícius Jr. Penyerang: Kylian Mbappe Pelatih: Carlo Ancelotti Barcelona (4-2-3-1): Kiper: Wojciech Szczęsny Bek: Jules Koundé, Pau Cubarsí, Inigo Martínez, Alejandro Balde Gelandang: Marc Casadó, Pedri; Lamine Yamal, Gavi, Raphinha Penyerang: Robert Lewandowski Pelatih: Hansi Flick Sejarah dan Statistik El Clasico Barcelona dan Real Madrid memiliki sejarah panjang dalam El Clasico. Dari lima pertemuan terakhir, kedua tim saling mengalahkan: 27/10/24: Real Madrid 0-4 Barcelona 04/08/24: Barcelona 2-1 Real Madrid 22/04/24: Real Madrid 3-2 Barcelona 15/01/24: Real Madrid 4-1 Barcelona 28/10/23: Barcelona 1-2 Real Madrid Di ajang Supercopa de Espana, Barcelona menjadi tim tersukses dengan 15 gelar, sementara Real Madrid menguntit dengan 14 gelar. Link Live Streaming Pertandingan final Supercopa de Espana 2025 dapat disaksikan secara langsung melalui Vision+ dan RCTI. Pastikan Anda berlangganan paket Vision+ untuk menikmati tayangan tersebut. Jadwal: Senin, 13 Januari 2025 Waktu: Pukul 02.00 WIB Platform: Vision+ dan RCTI Catatan: Jadwal dan stasiun TV dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pemegang hak siar. Baca juga: El Clasico: Di Balik Lembaran Sejarah dan Api Rivalitas yang Abadi Zdeněk Zeman: Filosofi Sepak Bola di Tengah Kontroversi dan Revolusi Menyusuri Napoli: Ketika Sepak Bola Menjadi Agama, dan Maradona Menjadi Nabinya
El Clasico: Di Balik Lembaran Sejarah dan Api Rivalitas yang Abadi
LEFT-BACK.COM – Pertemuan antara Barcelona dan Real Madrid tidak hanya tentang sepak bola. El Clasico telah menjadi simbol rivalitas mendalam yang mencakup sejarah, budaya, dan bahkan politik di Spanyol. Final Piala Super Spanyol 2025, yang mempertemukan dua raksasa ini, adalah babak terbaru dalam perjalanan panjang yang dimulai hampir seabad lalu. Awal Mula Rivalitas: Dekade 1920-an Segala sesuatu bermula pada Februari 1929, ketika kedua tim pertama kali bertemu dalam kompetisi resmi LaLiga. Stadion Les Corts, rumah Barcelona, menjadi saksi kemenangan Real Madrid 2-1 dalam laga El Clasico perdana. Barcelona berhasil membalas di pertemuan kedua musim itu dengan kemenangan 1-0 di kandang Real Madrid, namun gelar El Clasico pertama tetap menjadi milik Los Blancos. Kemenangan Terbesar: 1930-an Era 1930-an menorehkan salah satu momen paling monumental dalam sejarah El Clasico. Pada musim 1934-1935, Real Madrid mencatat kemenangan terbesar mereka, mengalahkan Barcelona 8-2 di Chamartin. Meskipun Barcelona berhasil menang 5-0 di laga pertama musim itu, kemenangan telak Madrid menjadi sorotan utama. Pertandingan ini juga menandai awal munculnya intensitas yang lebih tinggi dalam rivalitas kedua klub. Dekade 1940-an: Rivalitas Mulai Memanas Pada 1940-an, persaingan antara Barcelona dan Real Madrid mulai mendapatkan dimensi baru. Politik di era tersebut memiliki pengaruh besar, terutama di bawah rezim Francisco Franco. Laga-laga El Clasico sering kali dianggap mencerminkan konflik antara pusat kekuasaan di Madrid dan semangat otonomi Catalonia. Salah satu momen yang paling dikenang dari era ini adalah hasil imbang 5-5 pada tahun 1943, yang mencatat skor tertinggi dalam sejarah pertemuan kedua tim. Era Televisi dan Bintang Global: 1950-an Tahun 1959 menjadi tonggak sejarah baru bagi El Clasico. Pertandingan antara kedua tim disiarkan langsung di televisi Spanyol untuk pertama kalinya, membawa persaingan mereka ke lebih banyak penonton. Pada era ini, Real Madrid mendominasi dengan skuad bertabur bintang seperti Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas. Meskipun demikian, Barcelona tetap menjadi ancaman serius, terutama dalam perebutan gelar domestik. Johan Cruyff dan Revolusi Barcelona: 1970-an Kedatangan Johan Cruyff di Barcelona pada 1974 menjadi titik balik penting. Pemain asal Belanda ini tidak hanya membawa Barcelona menang 5-0 atas Real Madrid di Bernabeu, tetapi juga mengubah filosofi klub dengan sepak bola menyerang yang modern dan indah. Pengaruh Cruyff tidak hanya terbatas sebagai pemain; sebagai pelatih, ia kemudian membangun “Dream Team” yang membawa Barcelona memenangkan empat gelar LaLiga berturut-turut pada awal 1990-an. Dominasi Madrid di Era Quinta del Buitre: 1980-an Sementara Barcelona bersinar dengan filosofi baru mereka, Real Madrid mencatat dominasi di LaLiga pada era 1980-an. Generasi “Quinta del Buitre,” yang terdiri dari pemain-pemain seperti Emilio Butragueno dan Michel, membawa Madrid meraih lima gelar LaLiga berturut-turut antara 1986 dan 1990. Meski begitu, persaingan dengan Barcelona tetap sengit, dengan masing-masing tim bergantian merebut kemenangan penting. Ronaldinho dan Pengakuan Bernabeu: 2000-an Salah satu momen paling ikonik dalam sejarah El Clasico terjadi pada November 2005 di Santiago Bernabeu. Ronaldinho, dengan magisnya, membawa Barcelona menang 3-0 atas Real Madrid. Penampilannya yang memukau membuat penggemar Madrid memberikan standing ovation—a penghormatan yang jarang terjadi bagi pemain lawan di Bernabeu. Lionel Messi dan Dominasi Modern Dekade berikutnya menjadi milik Lionel Messi, yang tidak hanya menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah El Clasico tetapi juga memberikan momen-momen ikonik. Salah satu yang paling diingat adalah selebrasinya memegang seragam Barcelona di hadapan penggemar Madrid setelah mencetak gol penentu kemenangan 3-2 di Bernabeu pada 2017. El Clasico di Piala Super Spanyol 2025 Kini, sejarah kembali bergulir. Barcelona dan Real Madrid bersiap untuk menulis babak baru dalam final Piala Super Spanyol 2025. Pertandingan ini bukan hanya soal merebut trofi, tetapi juga tentang melanjutkan tradisi, menciptakan cerita baru, dan mengukuhkan tempat di puncak sepak bola dunia. El Clasico tidak hanya tentang hasil akhir; ini adalah cermin dari persaingan abadi, simbol kekuatan, dan dedikasi yang melampaui generasi. Baca juga: Menyusuri Napoli: Ketika Sepak Bola Menjadi Agama, dan Maradona Menjadi Nabinya Zdeněk Zeman: Filosofi Sepak Bola di Tengah Kontroversi dan Revolusi West Ham United vs Millwall: Filosofi, Sejarah, dan Rivalitas yang Mendalam
Piala Dunia Antarklub 2025: Turnamen Besar di Amerika Serikat dengan Format Baru
LEFT-BACK.COM – FIFA telah mengumumkan hasil undian fase grup Piala Dunia Antarklub 2025, yang untuk pertama kalinya akan menggunakan format baru dengan 32 tim peserta. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung di Amerika Serikat dari 15 Juni hingga 13 Juli 2025, dengan pertandingan tersebar di 12 stadion di 11 kota. Hasil Undian Grup Piala Dunia Antarklub 2025 – Grup A: Palmeiras, Porto, Al Ahly, Inter Miami – Grup B: PSG, Atletico Madrid, Botafogo, Seattle Sounders – Grup C: Bayern Munich, Auckland City, Boca Juniors, Benfica – Grup D: Flamengo, Esperance da Tunis, Chelsea, Leon FC – Grup E: River Plate, Urawa Red Diamods, Monterrey, Inter Milan – Grup F: Fluminense, Dormund, Ulsan Hyundai, Mamelodi Sundowns – Grup G: Manchester City, Wydad AC, Al Ain, Juventus – Grup H: Real Madrid, Pachuca, Al Hilal, RB Salzburg Pertandingan yang menarik perhatian adalah pertemuan antara Real Madrid dan Al Hilal di Grup H. Sementara itu, Lionel Messi bersama Inter Miami berada di Grup A bersama Palmeiras, Porto, Al Ahly yang dianggap sebagai grup yang cukup kompetitif. Baca juga: Mengupas Strategi Red Bull: Minuman Energi hingga Raksasa Sepak Bola Daftar Stadion dan Kota Tuan Rumah 1. Stadion MetLife (New York/New Jersey) 2. Stadion Mercedes-Benz (Atlanta) 3. Stadion Bank of America (Charlotte) 4. Stadion TQL (Cincinnati) 5. Stadion FedExField (Washington) 6. Stadion Lincoln Financial Field (Philadelphia) 7. Stadion Rose Bowl (Los Angeles) 8. Stadion Lumen Field (Seattle) 9. Stadion Hard Rock (Miami) 10. Stadion Camping World (Orlando) 11. Stadion Nissan (Nashville) 12. Stadion Levi’s (San Francisco) Baca juga: Més que un Club: Lebih dari Sekadar Klub, Simbol Identitas Katalan Format baru turnamen ini menampilkan delapan grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Setiap tim akan bermain dalam format round-robin, dan dua tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak 16 besar. Babak sistem gugur akan berlangsung dari 16 besar hingga final, tanpa ada pertandingan perebutan tempat ketiga. Dengan format yang diperbarui dan partisipasi klub-klub top dari berbagai benua, Piala Dunia Antarklub 2025 diharapkan menjadi salah satu turnamen paling kompetitif dan menarik dalam sejarah sepak bola.