Pelajar SMA di Puncak Bogor Jadi Korban Penipuan di TikTok, Rugi Rp 500 Ribu

LEFT-BACCK.COM – Seorang pelajar SMA asal Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menjadi korban penipuan melalui platform media sosial TikTok. Pelaku berhasil menipu korban dengan janji hadiah uang sebesar Rp 20 juta, namun korban malah kehilangan uang Rp 500 ribu yang seharusnya digunakan untuk membayar biaya sekolah.   Korban, yang berinisial S dan kini duduk di kelas 2 SMA, menceritakan kronologi kejadian tersebut yang bermula saat dirinya sedang bermain TikTok.   “Saya berkenalan dengan seseorang di TikTok yang menawarkan hadiah Rp 20 juta. Syaratnya, saya harus mentransfer uang sebesar Rp 500 ribu melalui aplikasi Dana,” ujar S saat ditemui Senin (9/12/2024).   Namun, setelah korban mentransfer uang dan mengeklik tautan yang dikirim oleh pelaku, kontak pelaku langsung hilang dan tidak dapat dihubungi. Penipuan ini terjadi pada Minggu, (8/12/2024). Merasa dirugikan, korban segera melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cisarua.   “Kami melaporkan kejadian ini ke polisi agar pelaku segera ditangkap,” tambah S.   Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang marak di media sosial, terutama di kalangan generasi muda. Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan janji hadiah atau tawaran yang mencurigakan.   “Jangan pernah mentransfer uang kepada orang yang baru dikenal di media sosial, terutama jika terkait dengan janji hadiah. Selalu verifikasi kebenaran informasi yang diterima,” tegas Kompol Eddy.   Eddy juga menekankan pentingnya meningkatkan literasi digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penipuan yang kerap memanfaatkan kelengahan korban. “Edukasi mengenai keamanan digital harus menjadi prioritas untuk mencegah kerugian lebih lanjut,” lanjutnya.   Kasus penipuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Harapan untuk mendapatkan keuntungan instan sering kali menjadi celah bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.   Sebagai langkah pencegahan, masyarakat disarankan untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima sebelum mengambil tindakan. Kewaspadaan dan sikap kritis terhadap tawaran mencurigakan adalah kunci utama untuk menghindari kerugian serupa.   Baca juga: Soundfest Xperience Bogor 2024: Pesta Musik Akhir Tahun Meriah di Q Square Lifestyle Park Ratusan Warga Gelar Aksi Demo di Danau Lido Bogor, Soroti Pendangkalan dan Dugaan Dampak Proyek Kawasan Ekonomi Khusus PJ Bupati Bogor Tinjau Penataan Kawasan Puncak: Fokus pada Warpat dan Rest Area