LEFT-BACK.COM, INDRAMAYU – Komunitas suporter Pandawa 1966 Persindra Fans merayakan hari jadinya yang ke-11 dengan penuh kebersamaan dan semangat kekeluargaan. Perayaan tersebut digelar pada Minggu, (7/4/2025) di Taman Dayung, Kabupaten Indramayu, salah satu lokasi ikonik tempat berkumpulnya komunitas ini. Menurut Ketua Pandawa 1966, Hendra Ahonk, tujuan utama dari penyelenggaraan perayaan ini adalah untuk mengenang hari lahir komunitas dan memperkuat tali silaturahmi antaranggota. “Pertama, ya untuk mengingatkan kita semua di hari lahir komunitas yang kita banggakan ini telah berumur 11 tahun, dan untuk mempererat tali silaturahmi dan rasa memiliki terhadap Pandawa1966_Persindrafans,” ujar Hendra. Acara ini sepenuhnya digagas dan dilaksanakan oleh pengurus pusat Pandawa 1966. Gagasan untuk mengadakan perayaan ini mulai dirancang sejak empat bulan lalu. Sebelumnya, komunitas ini juga pernah mengadakan perayaan ulang tahun di Pantai Pataya (anniversary ke-10) dan di Cafe Samalona (anniversary ke-9). Pemilihan Taman Dayung sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. “Karena Taman Dayung sebagai salah satu tempat kopdar dari Pandawa1966,” ungkapnya. Rangkaian acara diawali dengan penyebaran pamflet digital melalui media sosial internal komunitas. Kegiatan berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga selesai, dan dihadiri oleh anggota komunitas dari berbagai wilayah. Acara kali ini bersifat internal tanpa mengundang komunitas lain atau pihak klub Persindra. “Tidak ada agenda khusus atau kejutan dalam perayaan ini,” tambahnya. Meski sederhana, perayaan ini diharapkan dapat memperkuat identitas komunitas dan memperkenalkan Persindra ke masyarakat Indramayu secara lebih luas. “Semoga dengan terlaksananya acara anniversary Pandawa1966 ke-11, khususnya masyarakat Indramayu bisa lebih mengenal tim sepak bola dari Kabupaten Indramayu yaitu Persindra, dengan salah satu suporternya Pandawa1966_Persindrafans,” jelas Hendra. Menapaki usia 11 tahun, Pandawa 1966 memiliki harapan besar untuk semakin solid dan militan dalam mendukung Persindra ke depannya. “Semoga Pandawa1966 lebih solid dan bisa lebih besar lagi dari yang sekarang, dan lebih militan untuk mendukung Persindra ke depan, kapanpun dan di manapun,” pungkasnya. Baca juga: Mengkritisi Pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) di Kabupaten Indramayu Totti vs Del Piero: Ketika Sepakbola Italia Menjadi Panggung Seni dan Perang Indramayu: Paradoks Cahaya Literasi dan Angka Melek Huruf