Ajax Kembali ke Akar: Logo Klasik Siap Hiasi Jersey di Musim 2025/2026

LEFT-BACK.COM – Ajax Amsterdam resmi mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan kembali logo klasik sebagai lambang klub mulai musim 2025/2026. Langkah ini sekaligus menandai kembalinya logo tersebut ke kaus pertandingan setelah absen selama 34 tahun.   Menurut CEO Ajax, Menno Geelen, keputusan ini bertepatan dengan momen spesial ulang tahun ke-125 klub yang akan dirayakan pada 18 Maret 2025. Dalam pernyataan di laman resmi klub, ia menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan untuk memenuhi harapan para penggemar.   “Sebagian besar penggemar kami telah mendambakan kembalinya logo klasik ini selama bertahun-tahun. Ulang tahun ke-125 Ajax adalah momen yang tepat untuk memberikan penghormatan kepada sejarah kami sekaligus menghadirkan kembali lambang tersebut,” ungkap Geelen.   Sejarah Singkat Ajax Amsterdam Ajax Amsterdam didirikan pada 18 Maret 1900 oleh tiga sahabat dengan nama awal Football Club Ajax. Nama klub kemudian diubah menjadi Amsterdamsche Football Club Ajax atau disingkat Ajax.   Baca juga: Old Firm Derby : Rivalitas Abadi yang Mengakar Dalam Sejarah   Inspirasi nama Ajax berasal dari tokoh mitologi Yunani, Ajax Telamon, seorang pahlawan yang dikenal karena keberanian dan kekuatannya dalam Perang Troya. Nama ini dipilih sebagai simbol keberanian dan kehebatan yang menjadi filosofi klub.     Perjalanan Logo Ajax Ajax telah menggunakan empat logo berbeda sepanjang sejarahnya—jumlah yang relatif sedikit dibandingkan klub-klub besar lainnya. 1. 1900–1911 Logo awal berupa gambar pemain dengan kostum berwarna merah, hitam, dan putih, yang melambangkan bendera Amsterdam. 2. 1911–1928 Setelah bergabung ke divisi utama pada tahun 1911, Ajax mengganti warna seragam menjadi putih dengan garis ungu karena aturan liga. Logo mereka juga diubah untuk mencerminkan perubahan ini. 3. 1928–1990 Pada tahun 1928, logo baru diperkenalkan, menampilkan gambar kepala Ajax, pahlawan Yunani, sebagai lambang klub. Logo ini mencerminkan identitas dan filosofi klub yang erat kaitannya dengan keberanian dan kekuatan. 4. 1990–2024 Ajax mengadopsi versi abstrak dari logo 1928. Perubahan ini dilakukan karena desain lama dinilai terlalu rumit untuk kebutuhan komersial.   Baca juga: Persib Bandung: Dari Sang Juara Menjadi Diktator Mini   Kembalinya Logo 1928 Mulai musim depan, Ajax akan kembali menggunakan logo klasik tahun 1928 dengan kepala pahlawan Yunani sebagai simbol kebanggaan dan filosofi klub.   “Sejarah menunjukkan bahwa Ajax mencapai masa terbaiknya saat tetap setia pada DNA klub. Mengembalikan logo klasik ini adalah cara kami menegaskan komitmen untuk menghormati sejarah dan menjadikannya inspirasi masa depan,” tambah Geelen.   Simbol Sejarah dan Inspirasi Masa Depan Langkah ini bukan hanya sekadar perubahan visual, melainkan juga pernyataan filosofi klub. Ajax ingin terus menjunjung nilai-nilai inti yang telah membawa mereka menjadi salah satu klub tersukses di dunia.   Dengan logo klasik yang kembali, Ajax tidak hanya menghormati sejarah panjang mereka tetapi juga mengirimkan pesan kepada penggemar dan dunia bahwa mereka siap menghadapi masa depan dengan tetap setia pada identitas mereka.