LEFT-BACK.COM – Jika berkunjung ke Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner legendaris, Rumbah Darinih. Spot kuliner ini telah menjadi favorit bagi wisatawan, terutama saat momen libur panjang seperti Hari Raya atau Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selama liburan Nataru, banyak pengunjung dari berbagai daerah di Jawa Barat yang menyempatkan diri mampir ke Rumbah Darinih. Salah satunya adalah Niko (24), warga Majalengka yang mengaku tak pernah absen mencicipi kuliner khas ini setiap kali melintasi kawasan Kandanghaur. “Sudah sering banget saya mampir ke sini. Mau hanya sekadar lewat atau sedang berlibur, pasti mampir untuk menikmati rumbah,” ujar Niko, Minggu (5/1/2025). Rumbah Darinih telah eksis sejak tahun 1990-an. Nama “Rumbah” merujuk pada kangkung, bahan utama hidangan ini, sedangkan “Darinih” adalah nama pemiliknya. Hidangan ini tak hanya menawarkan kangkung, tetapi juga beragam menu lainnya seperti rujak, bihun, timun, dan aneka gorengan. Harga yang terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000, membuatnya semakin diminati. Menurut Ibu Darinih, pemilik warung, usaha ini dirintisnya dengan susah payah dan akan diteruskan oleh keluarganya secara turun-temurun. Ia juga menegaskan bahwa Rumbah Darinih tidak membuka cabang di mana pun. “Saya tidak membuka cabang di mana pun, dan usaha ini hanya akan diteruskan oleh keluarga sendiri secara turun-temurun,” ungkap wanita paruh baya tersebut saat ditemui di warungnya. Ibu Darinih berpesan kepada para pengusaha warung serupa untuk selalu mengedepankan ikhtiar dan doa dalam menjalankan usaha, tanpa harus menggunakan nama yang telah ia besarkan. “Kalau mau usaha lancar, perbanyak ikhtiar dan doa. Tidak perlu memakai nama yang sudah saya bangun dengan susah payah,” tutupnya. Rumbah Darinih adalah bukti bahwa kelezatan rasa dan kejujuran dalam usaha mampu menciptakan sebuah warisan kuliner yang abadi. Jadi, jika Anda berkesempatan ke Desa Eretan Kulon, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri kenikmatan kuliner khas ini! (Dian Dika Pamungkas). Baca juga: Ramai Pembeli di Pasar Ikan Eretan Indramayu, Pedagang Catat Omzet Fantastis Birmingham: Oase Solidaritas di Tengah Sekat Sosial Indramayu: Paradoks Cahaya Literasi dan Angka Melek Huruf