LEFT-BACK.COM – Tahun berdiri sebuah klub sepak bola bukan sekadar angka. Ia adalah simbol sejarah, identitas, dan kebanggaan yang melekat pada klub serta suporternya. Beberapa klub besar di dunia, seperti Real Madrid, Manchester United, Schalke 04, dan Arsenal, pernah mengalami revisi atau klarifikasi terkait tahun berdiri mereka. Namun, perubahan tersebut diterima tanpa gejolak besar karena adanya kesinambungan sejarah yang jelas, transparansi dalam prosesnya, serta keterlibatan suporter.
Lain halnya dengan Persib Bandung, yang selama puluhan tahun dikenal sebagai klub yang berdiri pada 14 Maret 1933. Tahun ini menjadi titik awal dari eksistensi Persib sebagai klub sepak bola yang solid, memiliki struktur organisasi yang kuat, dan berkompetisi secara resmi dalam kancah sepak bola Indonesia. Namun, pada 17 Desember 2023, diumumkan bahwa tahun berdiri Persib diubah menjadi 5 Januari 1919, dengan merujuk pada Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB), organisasi sepak bola yang pernah eksis di Bandung.
Alih-alih disambut dengan penerimaan luas, perubahan ini justru menimbulkan kontroversi besar di kalangan Bobotoh. Banyak yang mempertanyakan validitas klaim tersebut, dan lebih dari itu, resistensi yang muncul menunjukkan bahwa perubahan ini bukan hanya soal angka, tetapi juga menyentuh identitas kolektif suporter yang telah terbangun selama puluhan tahun.
Kasus Klub-Klub Eropa yang Mengubah Tahun Berdiri
1. Real Madrid (1902)
Real Madrid lahir pada 6 Maret 1902, meskipun beberapa catatan menyebutkan bahwa kegiatan sepak bola di Madrid sudah dimulai sejak 1897 dengan adanya klub Sky Football. Namun, karena tidak ada kesinambungan langsung antara Sky Football dan Madrid Football Club (nama awal Real Madrid), tahun 1902 tetap diakui sebagai tahun resmi berdirinya klub. Keputusan ini diterima tanpa kontroversi karena sejak awal tidak ada upaya untuk mengubah sejarah yang sudah mapan.
2. Manchester United (1878 → 1902)
Manchester United awalnya didirikan sebagai Newton Heath LYR Football Club pada 1878. Karena masalah keuangan, klub ini direstrukturisasi pada 1902, berganti nama menjadi Manchester United, dan berkembang menjadi klub raksasa seperti sekarang. Meskipun ada perubahan signifikan, tahun 1878 tetap diakui sebagai tahun berdiri karena tidak ada jeda dalam eksistensi klub. Perubahan ini tidak menimbulkan perdebatan karena identitas Newton Heath tetap dianggap bagian dari sejarah Manchester United.
3. FC Schalke 04 (1924 → 1904)
Schalke 04 secara resmi bergabung dengan asosiasi sepak bola Jerman pada 1924, tetapi tetap mengklaim 1904 sebagai tahun berdirinya karena aktivitas sepak bola di komunitas Schalke sudah berlangsung sejak tahun itu. Angka “04” bahkan menjadi bagian dari nama klub, memperkuat legitimasi klaim tersebut. Penerimaan ini terjadi karena tidak ada perubahan mendadak atau upaya untuk merevisi sejarah yang sudah diakui secara luas oleh suporternya.
4. Arsenal (1886 sebagai Dial Square)
Arsenal didirikan pada 1886 dengan nama Dial Square, sebelum mengalami beberapa kali perubahan nama hingga menjadi Arsenal pada 1914. Meskipun ada transformasi besar, tahun 1886 tetap diakui sebagai tahun berdiri klub karena ada kesinambungan organisasi yang jelas. Sejak awal, perubahan ini diterima karena sosialisasi yang baik dan tidak adanya upaya untuk menulis ulang sejarah dengan cara yang mengubah persepsi publik.
Kasus Persib Bandung: Perubahan yang Mengundang Kontroversi
Jika klub-klub Eropa tetap mempertahankan tahun berdiri yang telah lama dikenal meskipun mengalami perubahan besar, mengapa Persib Bandung justru mengubah tahun berdirinya dari 1933 menjadi 1919?
1. Tidak Ada Kesinambungan Langsung Antara BIVB dan Persib
Klaim bahwa Persib berdiri pada 5 Januari 1919 didasarkan pada fakta bahwa BIVB adalah organisasi sepak bola di Bandung yang dianggap sebagai cikal bakal Persib. Namun, ada masalah besar dalam klaim ini: BIVB bubar pada 1925, dan setelah itu tidak ada organisasi sepak bola di Bandung yang menjadi penerus langsung sebelum lahirnya Persib pada 1933.
Ini berbeda dengan kasus klub-klub Eropa seperti Manchester United dan Arsenal, yang meskipun mengalami perubahan nama dan struktur, tetap memiliki kontinuitas sejarah tanpa ada periode vakum. Dalam kasus Persib, ada celah sejarah antara 1925 hingga 1933 yang tidak terjelaskan, sehingga klaim tahun 1919 sebagai tahun berdiri menjadi lemah.
2. Perubahan yang Dilakukan Secara Mendadak Tanpa Sosialisasi
Salah satu faktor utama yang membuat perubahan ini tidak diterima dengan baik oleh Bobotoh adalah minimnya komunikasi dan transparansi dalam pengambilan keputusan.
Berbeda dengan klub-klub Eropa yang melakukan perubahan secara bertahap dengan melibatkan suporter dan sejarawan, perubahan tahun berdiri Persib diumumkan secara tiba-tiba tanpa ada dialog panjang dengan komunitas suporter. Bobotoh merasa bahwa mereka tidak dilibatkan dalam keputusan yang menyangkut identitas klub yang telah mereka dukung selama puluhan tahun.
3. Tahun 1933 Sudah Terpatri dalam Identitas Persib
Tahun 1933 bukan sekadar angka bagi Bobotoh. Sejak lama, peringatan 14 Maret 1933 selalu menjadi momen penting yang dirayakan setiap tahun sebagai hari lahir Persib. Bahkan, dokumentasi resmi Persib, mulai dari sejarah klub hingga berbagai produk merchandise, selalu mencantumkan tahun 1933 sebagai tahun berdiri.
Mengubahnya menjadi 1919 seolah menghapus 90 tahun narasi yang sudah terbangun. Hal ini berbeda dengan Schalke 04, yang justru menegaskan tahun 1904 dalam nama klub mereka, atau Arsenal yang tetap merujuk tahun 1886 meskipun mengalami transformasi besar.
4. Bobotoh sebagai Penjaga Sejarah, Bukan Sekadar Pengikut Keputusan Klub
Bobotoh bukan hanya suporter biasa, mereka adalah penjaga sejarah dan budaya Persib. Mereka memiliki kesadaran kolektif yang kuat tentang sejarah klub, dan perubahan ini dianggap sebagai bentuk penulisan ulang sejarah yang tidak menghormati tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Di sinilah perbedaannya dengan kasus klub-klub Eropa. Ketika Manchester United dan Arsenal mengalami perubahan, tidak ada upaya untuk menghapus sejarah yang telah dikenal luas oleh publik. Sebaliknya, dalam kasus Persib, perubahan ini seolah ingin menggeser narasi yang sudah mapan, yang justru menimbulkan resistensi di kalangan suporter.
Kesimpulan: 1933 Tetaplah Persib
Perubahan tahun berdiri sebuah klub sepak bola adalah hal yang sensitif karena menyangkut identitas, sejarah, dan kebanggaan suporter. Klub-klub Eropa seperti Real Madrid, Manchester United, Schalke 04, dan Arsenal tetap mempertahankan kontinuitas sejarah mereka meskipun mengalami perubahan besar dalam organisasi. Penerimaan terhadap perubahan tersebut terjadi karena adanya kesinambungan sejarah yang jelas, transparansi dalam prosesnya, serta keterlibatan suporter dalam pengambilan keputusan.
Sebaliknya, dalam kasus Persib Bandung, perubahan dari 1933 ke 1919 justru menimbulkan perdebatan karena:
1. Tidak ada kesinambungan langsung antara BIVB dan Persib
2. Dilakukan secara mendadak tanpa sosialisasi yang memadai
3. Tahun 1933 sudah menjadi identitas yang melekat kuat pada klub dan suporternya
4. Bobotoh menolak upaya penulisan ulang sejarah yang mengaburkan warisan Persib
Karena itu, bagi Bobotoh, Persib tetaplah lahir pada 14 Maret 1933, dan itulah yang akan terus mereka pertahankan.
Baca juga:
Skandal Kualifikasi Piala Dunia 1990: Drama, Kecurangan, dan Konspirasi di Maracana
Tiago Rech: Suporter Tunggal yang Kini Menjadi Presiden Klub Santa Cruz
Menyusuri Napoli: Ketika Sepak Bola Menjadi Agama, dan Maradona Menjadi Nabinya