Hibisc Fantasy Puncak Bogor Tetap Beroperasi Meski Dihantui Isu Perizinan

LEFT-BACK.COM – Hibisc Fantasy Puncak, destinasi wisata terbaru di Jalan Raya Puncak, Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tetap beroperasi meskipun sempat menghadapi isu perizinan. Manajer Hibisc Fantasy Puncak, Andy Afriansyah, memastikan bahwa hanya wahana Bianglala yang dihentikan sementara karena proses penyelesaian izin.

 

“Operasional destinasi wisata lainnya tetap berjalan dengan izin yang ada. Kami selalu berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang berlaku agar pengunjung dapat menikmati fasilitas secara aman dan nyaman,” tegas Andy, Sabtu (14/12/2024).

 

300 lapangan kerja untuk warga lokal. Pekerja tersebut berasal dari Desa Tugu Selatan dan Tugu Utara, terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur hingga operasional wisata.

 

“Kurang lebih 300 warga lokal kini bekerja di Hibisc, baik dalam proyek pembangunan maupun wahana wisata,” kata oleh Kepala Dusun 8 Desa Tugu Selatan, Asep.

 

Dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya, Hibisc juga menyalurkan dana CSR sebesar Rp500 juta untuk membangun sarana air bersih bagi warga sekitar. Selain itu, warga Desa Tugu Selatan dan Tugu Utara dapat masuk secara gratis dengan menunjukkan KTP atau KIA, meskipun wahana dan fasilitas lainnya tetap berbayar.

 

Manager Hibisc Fantasy Puncak, Andy Afriansyah, menegaskan komitmen perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal hingga 90% serta berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor hingga Rp100 juta per bulan.

 

Hibisc Fantasy Puncak diharapkan terus mendukung pertumbuhan pariwisata Puncak sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.

 

Baca juga:

Pasanggiri Pencak Silat di Jawa Barat: Upaya Melestarikan Budaya dan Mencetak Prestasi

Inovasi Transparansi Bawa SMKN 1 Puncak Cisarua Raih DAK Fisik Awards 2024

Ratusan Warga Gelar Aksi Demo di Danau Lido Bogor, Soroti Pendangkalan dan Dugaan Dampak Proyek Kawasan Ekonomi Khusus