Hari Bumi 2025, NUSATANI Tanam 260 Pohon Buah di Bogor Selatan dan Dorong Gerakan “Satu Rumah Satu Pohon

LEFT–BACK.COM, BOGOR SELATAN – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April, komunitas lingkungan NUSATANI menanam sebanyak 260 bibit pohon produktif di Jalan Raya BNR, RT 04/RW 10, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (22/4/2025).

Aksi penanaman pohon ini menjadi bagian dari kampanye bertema “Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga dan Inisiatif Hijau Bumi Berkelanjutan.” Tidak hanya fokus pada penghijauan, NUSATANI juga mengutamakan aspek keberlanjutan dengan memilih tanaman yang memiliki nilai produktif dan ekonomis.

Kegiatan ini digagas oleh NUSATANI, komunitas yang telah aktif sejak 2012 dalam berbagai inisiatif lingkungan. Ketua NUSATANI, Putra Sungkawa, mengatakan bahwa pohon-pohon yang ditanam terdiri dari jambu kristal, kelor, kemang, dan aneka tanaman buah lainnya.

“Kami tidak hanya ingin masyarakat menanam pohon, tapi juga merasakan manfaatnya secara langsung. Inilah mengapa kami menanam pohon produktif,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin, turut mengapresiasi langkah NUSATANI.

“Apa yang dilakukan NUSATANI sangat positif. Kami siap berkolaborasi menjaga kelestarian lingkungan,” kata Irman.

Aksi tanam pohon dilakukan di Jalan Raya BNR, wilayah Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Selasa, 22 April 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Bumi Sedunia.

Menurut Putra, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan dan ketahanan pangan keluarga. Ia juga menyoroti perubahan iklim yang mulai dirasakan langsung oleh warga Kota Bogor.

“Bogor dulu dikenal sebagai kota hujan, sekarang terasa semakin panas. Kita harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan kesegarannya,” ujarnya prihatin.

Tak hanya penanaman pohon, NUSATANI juga mengusulkan program “Satu Rumah Satu Pohon” sebagai solusi menghadapi pemanasan global. Bagi rumah yang tidak memiliki lahan, sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot) bisa menjadi alternatif yang mudah diterapkan.

Selain penghijauan, NUSATANI juga menjalankan berbagai program lingkungan lainnya seperti bank sampah, serta merintis bank pupuk dan bank pakan untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sejak berdiri, NUSATANI telah menanam lebih dari 5.000 pohon di berbagai lokasi. Meski beberapa di antaranya rusak akibat cuaca ekstrem, penanaman ulang terus dilakukan. Kawasan yang mereka kelola kini mencakup hutan kota di eks-lahan bola seluas 3,3 hektare, dan area tambahan seluas 3.000 meter persegi di wilayah Sungkawa.

Dengan langkah nyata ini, NUSATANI berharap bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga bumi dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca juga:

Rungkun Awi Rayakan Hari Bumi 2025, Ajak Warga Bersih-Bersih Sungai Cisampay di Cisarua Bogor

Terbengkalai Bertahun-tahun, Rumah Sakit Ini Siap Dihidupkan Lagi oleh Bupati Indramayu