LEFT-BACK.COM – Upaya rehabilitasi lingkungan terus digalakkan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Tim Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) dari CDK 1 Bogor, bersama Pramuka Madrasah Aliyah Cipayung serta penyuluh kehutanan dari Bogor dan Sukabumi, bergerak untuk menghijaukan kembali lahan bekas wisata Hibisc Puncak yang telah dibongkar.
Basir Baesuni (55), penyuluh kehutanan swadaya, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengembalikan ekosistem hutan yang sempat terganggu akibat aktivitas wisata di kawasan tersebut.
“Kami membantu menghijaukan dan menghutankan kembali lahan bekas wisata Hibisc Puncak yang telah dibongkar. Dalam kegiatan ini, kami juga dibantu adik-adik Pramuka dari Madrasah Aliyah Cipayung serta para penyuluh kehutanan dari Bogor dan Sukabumi,” ujar Basir, Kamis (13/3/2025).
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi damar, ketapang, mahoni, pinus, akasia mangium, dan kayu manis. Hingga saat ini, sekitar 2.000 pohon telah berhasil ditanam di area bekas parkiran bus dan mobil serta taman yang telah dibersihkan. Secara keseluruhan, target rehabilitasi ini mencakup penanaman 25.000 pohon untuk mengembalikan fungsi hutan di lahan bekas wisata tersebut.
“Kami masih menunggu pembongkaran seluruh area selesai. Saat ini, penanaman difokuskan di lokasi yang telah dibersihkan. Ke depan, seluruh lahan akan dihijaukan kembali dengan ribuan pohon guna mengembalikan ekosistemnya,” tambah Basir.
Program penghijauan ini diharapkan dapat mengurangi risiko erosi, meningkatkan kualitas udara, serta memulihkan keseimbangan alam di kawasan Puncak yang menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
Baca juga:
Bobocabin Gunung Mas Puncak Bogor Ditutup Sementara oleh KLH Akibat Masalah Perizinan
Banjir Jabodetabek Maret 2025: Efektivitas Infrastruktur Pengendalian Air Dipertanyakan
Satpol PP Jabar Targetkan Pembongkaran Bangunan wisata Hibisc Fantasy Di Puncak Rampung Pekan Depan