/ Jan 22, 2025

Ali Ben Nasser: Wasit di Balik Momen Ikonik ‘Tangan Tuhan’ Maradona

LEFT-BACK.COM – Ketika berbicara tentang Piala Dunia 1986, satu momen yang tak pernah terlupakan adalah “Tangan Tuhan.” Di perempat final, Diego Maradona mencetak dua gol yang membawa Argentina menundukkan Inggris 2-1. Salah satu golnya, yang tercipta dengan tangan, menjadi salah satu momen paling ikonik sekaligus kontroversial dalam sejarah sepak bola. Di balik kejadian itu, terdapat satu nama yang turut melahirkan momen legendaris ini: Ali Ben Nasser, wasit asal Tunisia.

 

Gol Kontroversial yang Tidak Dianulir

Gol “Tangan Tuhan” tidak dianulir oleh wasit Ali Ben Nasser. Salah satu alasannya adalah keterbatasan teknologi dan komunikasi pada masa itu. Asisten wasit, Bogdan Dochev, mengaku kepada BBC bahwa dirinya akan menganulir gol tersebut jika berada di posisi wasit utama. Namun, keputusan sepenuhnya ada di tangan Ali. Bahkan, keterbatasan bahasa turut memengaruhi komunikasi antara kedua wasit saat itu.

Ali, alih-alih menyesali keputusannya, justru merasa bangga menjadi bagian dari sejarah sepak bola. Dalam wawancara, ia menyatakan bahwa momen itu adalah bagian dari perjalanan unik olahraga ini.

 

Baca juga: Miliki Liga Amatir, Kisah Uruguay Lepas dari Jeratan Monopoli Kapatilisme

 

Kenang-kenangan Berharga

Pertandingan bersejarah itu memberi Ali lebih dari sekadar cerita. Ia membawa pulang bola pertandingan yang ditandatangani oleh rekan-rekan wasitnya. Bola tersebut dilelang pada tahun 2022 dengan harga fantastis, mencapai 2,3 juta dolar (Forbes).

Tak hanya itu, pada tahun 2015, Maradona sendiri mengunjungi Ali di Tunisia. Dalam pertemuan itu, sang legenda memberikan jersey bertanda tangan dengan pesan personal: “Para Ali Mi Amigo Eterna”—yang berarti, “Untuk Ali, teman sejati selamanya.”

 

Gol tangan Tuhan Maradona di Estadio Azteca, Mexico City. (22/6/1986).

 

Karier Ali Pasca ‘Tangan Tuhan’

Meski dihujani kontroversi, karier Ali sebagai wasit tidak berakhir mendadak. Ia terus memimpin pertandingan, terutama di benua Afrika, meski tak lagi bertugas di Piala Dunia setelah 1986. Ali pensiun dari dunia wasit pada tahun 1991, setelah berkarier sejak 1977.

 

Baca juga: Bisnis Sepak Bola: Sensasi, Kerugian, dan Realitas Selebriti

 

Momen yang Terukir Abadi

“Tangan Tuhan” bukan hanya tentang Maradona. Itu adalah sebuah momen yang menggambarkan drama, kontroversi, dan keindahan sepak bola. Ali Ben Nasser mungkin menjadi salah satu aktor pendukung dalam sejarah itu, tetapi tanpa dirinya, momen ini tak akan pernah terjadi.

Sebagai wasit, ia menjadi bagian dari kenangan yang akan terus dikenang oleh pencinta sepak bola dari generasi ke generasi. Apa pun kontroversinya, peran Ali dalam sejarah sepak bola tak bisa dilupakan, menjadikannya nama yang abadi dalam legenda olahraga.

Wahyu Topami

Recent News

Travel News

Lifestyle News

Fashion News

Copyright 2023 Varient – All Rights Reserved.